REMBANG
– Jumat (1/7) pagi pada pukul 08.00 bertempat di
aula lantai 3 SMA Negeri 1 Rembang dilaksanakan Musyawarah Ambalan (Musyam) Kamajaya-Kamaratih
pramuka SMA Negeri 1 Rembang Gugusdepan Rembang 10.125-10.126 yang kedua setelah sebelumnya telah
dilaksanakan musyam bersamaan dengan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Musyam
merupakan forum tertinggi para pramuka penegak di bawah bimbingan Pembina dan
merupakan alat penyalur aspirasi tentang arah kegiatan ambalan ke depan.
Agenda musyam
pertama adalah pembacaan, mengevaluasi dan menetapkan diterima, direvisi, atau
ditolak terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari Dewan Ambalan yang
sedang menjabat. Setelah para penegak bantara baru membaca LPJ, akhirnya LPJ
dari Dewan Ambalan yang menjabat diterima. Kemudian pada musyam yang kedua
agenda kegiatan adalah penyampaian materi oleh Komisi A dan Komisi B yang
dibacakan oleh ketua presidium. Meskipun pada saat Musyawarah Ambalan yang
kedua ini dilaksanakan bertepatan pada bulan puasa tidak menyurutkan semangat
para peserta untuk mengikuti kegiatan ini.
Agenda Musyawarah
Ambalan yang ketiga, masih melanjutkan penyampaian materi oleh Komisi C dan
Komisi D yang dibacakan oleh ketua presidium dibantu dengan wakil ketua dan
sekretaris. Setelah pembacaan materi oleh ketua presidium dengan bahan materi dari Komisi A dan Komisi
B, di dalam Musyawarah Ambalan yang terakhir ini diadakan pemilihan pradana
putra dan pradana putri dengan musyawarah. Akan tetapi, pemilihan pradana
melalui musyawarah belum bisa mencapai kesepakatan bersama. Sehingga akhirnya
dilakukan pengambilan suara. Hasil dari pengambilan suara tersebut adalah
terpilihnya pradana putra yaitu Noor M. Hatta dari kelas XI MIPA 4 dan pradana
putri yaitu Pristandhini Putri R. dari kelas XI MIPA 4.
Menurut Isna
Rosyidatul Badiah selaku Seksi
Operasional
Kegiatn, berpendapat
bahwa kegiatan Musyawarah Ambalan dapat meningkatkan keberanian para anggota
pramuka penegak serta dapat menjadi media komunikasi antar sesama anggota.
"Kegiatan
Musyawarah Ambalan dapat berjalan dengan lancar apabila seluruh anggota dapat
diajak bekerja sama. Bentuk kerjasama dapat diwujudkan dalam bentuk datang
tepat waktu dan menghargai anggota yang sedang mengungkapkan
pendapat."imbuhnya.
Setelah kegiatan
Musyawarah Ambalan dilaksanakan, diharapkan mampu mempererat hubungan
antarsesama anggota dan menambah pengetahuan tentang pentingnya musyawarah
untuk mencapai kesepakatan yang disepakati bersama sehingga dapat diterima oleh
seluruh anggota dengan lapang dada.