Senin
(19/12) Gugusdepan Rembang 10.125-10.126 berpangkalan pada SMA Negeri 1 Rembang
melaksanakan kegiatan pelantikan kenaikan tingkat Penegak Laksana. Kegiatan yang
sebelumnya telah berlangsung yakni uji Syarat Kecakapan Umum (SKU) akan
dilanjutkan dengan Pelantikan Kenaikan Tingkat yang direncanakan akan
dilaksanakan selama empat hari. Dimulai dengan pengembaraan oleh Penegak
Bantara putra dan putri dengan rute yang berbeda. Perjalanan yang ditempuh
dengan jarak kurang lebih 20km ini dimulai dari SMA Negeri 1 Rembang.
Diberangkatkan oleh Kak Dwi Priyono, selaku WKS. Bidang Kesiswaan pukul
07.00WIB sejumlah 2 sangga putra dan 3 sangga putri.
Rute
pengembaraan sangga putra yang dimulai dari SMA Negeri 1 Rembang menuju Desa
Waru, melewati Desa Jeruk, Desa Ngadem, Desa Seren, kemudian naik melewati Bumi
Perkemahan Karangsari Park, menuju ke timur Desa Kaliombo ke selatan, berakhir
di Desa Sulang, Rembang. Sangga Putri yang dibekali uang sejumlah Rp5.000,-
perpeserta diberangkatkan dari SMA Negeri 1 Rembang kemudian ke timur, menuju
Pasar Pentungan kemudian diminta mengelola uang tersebut hingga sampai likasi
di Desa Sulang. Tepat pukul 16.00WIB semua peserta selesai melaksanakan pengembaraan,
oleh panitia pelaksana akan ditempatkan di rumah-rumah warga Desa Sulang. Ada
11 rumah yang akan ditempati dan oleh panitia juga sengaja dipilihkan rumah
warga dengan mata pencaharian rata-rata petani dan pedagang. Ketua Pelaksana
Ahmad Thohir Lutfi (XII MIPA 5) memaparkan kegiatan ini bertujuan sesuai dengan
isi Trisatya poin 2 yakni Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun
masyarakat, jadi kami sengaja membaurkan rekan-rekan dengan masyarakat agar
mereka mengetahui dan paham dengan kondisi masyarakat hingga akhirnya mereka
paham apa yang harus dilakukan untuk membangun masyarakat.
Selama tiga hari homestay di warga, peserta
wajib ikut melakukan apa yang biasa dilakukan oleh warga. Mulai dari bangun,
membersihkan rumah, ke pasar, ke sawah, dan lain sebagainya. Pengalaman seru
dilontarkan oleh peserta Ayudha Bayu Laksa (XI MIPA 3) yang tinggal dengan pekerja
sebagai tani Cabai, yang mengatakan begitu sulitnya mencari uang, bangun pagi,
ke sawah, merawat cabai, memetik cabai, memilih, hingga menjual. Hal serupa
juga dialami oelh Yeni Syafitri (XI MIPA 3) yang tinggal di rumah pekerja
sebagai pedagang tahu bakso. Pagi bangun pukul 03.30WIB untuk ke pasar
menjajakan tahu bakso yang telah dibuat pada malam sebelumnya. Serta masih
banyak pengalaman-pengalaman menarik yang didapatkan oleh peserta. Hingga tiba
waktunya di hari ketiga, semua peserta harus
melaksanakan perkemahan di Desa Jatimudo, Sulang. Kegiatan perkemahan
dimulai pada pukul 14.00WIB dengan agenda bersih lapangan. Dilanjutkan malam
hari kegiatan pemaparan materi dan pemantapan peserta yang akan naik tingkat
menjadi Penegak Laksana. Materi disampaikan oleh Kak Mulyono (Kak Mung) dengan
dialog interaktif yang disambut antusias oleh peserta. Malamnya, semua peserta
melaksanakan pemantapan dengan panitia pelaksana, berdiskusi dan lain
sebagainya, hingga akhirnya pukul 03.30WIB, Kamis (22/12) mereka resmi
dilantik. Peserta putri sejumlah 16 peserta dilantik oleh Kak Siti Jumiatun
selaku Ketua Gugusdepan 10.126, dan peserta putra sejumlah 22 peserta dilantik
oleh Kak Sulis Prianto selaku Ketua Gugusdepan10.125 dengan adat yang biasanya
dilaksanakan. Resmi 38peserta dilantik menjadi Penegak Laksana. Paginya,
peserta mendapat kejutan dari panitia. Dengan menggandeng orang tua peserta,
sejumlah 3 orang Ibu dari peserta dan panitia pelaksana didatangkan untuk
melaksanakan acara Mencuci Kaki Ibu, yang bertepatan dengan peringatan Hari
Ibu. Rasa haru, tangis kesedihan tak terhindarkan melihat acara tersebut. Bakti
seorang pramuka terhadap Ibu memang harus diutamakan.
Selamat
adik-adik Penegak Laksana, selamat melaksanakan apa yang perlu dan harus
dilaksanakan. Selamat kembali mengabdi kepada Gugusdepan 10.125-10.126 Ambalan
Kamajaya-Kamaratih Berpangkalan pada SMA Negeri 1 Rembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar