Tanggal
14 Agustus merupakan tanggal untuk peringatan Hari Pramuka atau disebut dengan
Praja Muda Karana. Rabu, 14 Agustus 2019, para Pramuka di Tanah Air
memperingati hari kepanduannya, Pramuka yang ke-58. Sesuai edaran, maka dalam
bidang pendidikan, sekolah-sekolah memeriahkan Hari Pramuka dengan melakukan
upacara bendera.
Pramuka
sendiri merupakan sebuah kegiatan pendidikan non-formal untuk mengembangkan
ketangkasan dan pembentukan karakter. Lalu, kenapa tanggal 14 Agustus
diperingati sebagai Hari Pramuka di Indonesia?
Dilansir
dari RRI Voice of Indonesia, Pramuka sudah ada sejak abad 20 dan baru
diresmikan pada 1961 di Indonesia. Gerakan pramuka di Indonesia biasa diikuti
oleh para siswa tingkat SD sampai SMA dengan penggolongan, Siaga, Penggalang,
Penegak, dan Pandega. Sejarah pramuka tentu tak lepas dengan peran tokoh yang
sangan familiar yakni Boden Powell yang disebut dengan bapak Pandu sedunia.
Karena belian-lah, diprakarsai dan dikenalkan kegiatan yang mendidik dan
bersifat alam terbuka yaitu gerakan pramuka di abad ke-20.
Sedangkan
di Indonesia gerakan pramuka sendiri justru diinisiasi oleh sejumlah organisasi
yang telah dibentuk pada masa kemerdekaan yang diperkuat oleh Sumpah Pemuda
pada 1928. Banyaknya organisasi kepanduan Indonesia membuat dibentuklah
Persaudaraan Antara Pandu Indonesia (PAPI) pada 23 Mei 1928, yang mewadahi
organisasi-organisasi tersebut. Namun
pada masa penjajahan Jepang, gerakan kepanduan sempat dilarang untuk bediri.
Usai
proklamasi kemerdekaan, barulah tokoh kepanduan Indonesia membentuk Panitia
Kesatuan Kepanduan Indonesia untuk pembentukan satu wadah organisasi kepanduan
di Indonesia. Setelah itu digelar Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia pada
27-29 Desember 1945 di Surakarta yang mengahasilkan terbentuknya Pandu Rakyat
Indonesia. Organisasi tersebut diakui pemerintah sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan lewat keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan pada 1 Februari 1947. Kemudian pada 1961, Gerakan Pramuka akhirnya
terbentuk dengan latar belakang banyaknya organisasi kepanduan di Indonesia.
Pada
14 Agustus 1961 dilakukan pelantikan Mapinas (Majelis Pimpinan Nasional),
Kwarnas (Kwartir Nasional) dan Kwarnari (Kwartir Nasional Harian) di Istana
Negara di Jakarta, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka. Saat itu
Presiden Soekarno menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa
Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia yang diserahkan kepada Ketua Kwartir
Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Setelah itu, setiap 14 Agustus
diperingati sebagai Hari Pramuka di Indonesia. Saat ini Gerakan Pramuka
Indonesia dipimpin oleh Budi Waseso yang pernah menjadi Kepala Badan Narkotika
Nasional (BNN).
Dalam
rangka Hari Pramuka, setiap sekolah diwajikan utuk memperingatinya. Salah satu
wujud dalam rangka memperingati Hari Pramuka yaitu, dengan melaksanakan upacara
bendera dengan memakai seragam pramuka lengkap.
Di SMA Negeri 1 Rembang
juga memperingati Hari Pramuka tersebut. Dalam rangka memperingati Hari
Pramuka, SMA Negeri 1 Rembang melaksanakannya dengan upacara bendera dengan
memakai seragam prammuka lengkap. Di dalam upacara tersebut, saat pembina
upacara menyampaikan amanatnya yaitu mengenai kegiatan Pramuka. Yang
disampaikan pembina upacara mengenai Pramuka sangatlah luas, dari sejarah dari
pramuka hingga sekarang serta harapan untuk pramuka-pramuka di Indonesia.
Diakhir upacara, semua peserta upacara menyanyikan lagu Mars Pramuka yang di
pimpin oleh petugas. Di hari itu, suasana sangat cerah meskipun sedikit panas
tak menyurutkan semangat warga SMA Negeri 1 Rembang untuk mengikuti upacara
dalam rangka memperingati Hari Pramuka.-Humas Dewan Ambalan 2019/2020-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar