Kamis, 02 Januari 2020

A(n)DIL


Hari ke-3

Hari ini melihat setumpuk disposisi dalam satu bendel yang berisi. Mulai membuka, yang ternyata isinya sekumpulan disposisi selama setahun utuh. Masih sama, belum tersentuh untuk mengabadikan dalam buku 'agenda surat masuk' yang mulai lusuh.

Buruk sekali, kamu di tahun itu. Bualku, kesal. Menyesal. Bagaimana setumpuk disposisi hanya mampir ditangan, dilaksanakan, kemudian kembali masuk map tanpa terarsipkan.

Sebatas itu mengajari siswamu? Kembali pertanyaan mampir berputar dalam otak yang kian mengalir. Sebentar lagi akan datang disposisi-disposisi yang siap untuk kau tangani.
Ha,ha,ha. Terlale pede sekali, Anda, saudara.😎😎

Bukan.
Disini tidak akan kulanjutkan tentang cerita disposisi-disposisi yang seabrek, sementara tubuh (sempat) hampir ringsek, dan kegiatan berlanjut, pastinya dengan segudang persiapan yang sampai bikin hidung mampet.😵😵😵

Baiklah, kembali dimana slogan sekarang bukanlah ikhlas bakti bina bangsa, tetapi menjadi ikhlas bakti binasakan.

Hmmm,
Pernah suatu fajar mendengarkan pengajian kitab Al-Hikam, seperti ini yang dingendikakake  sama Kyai musoneb. 'Hadirkan Allah dalam setiap apa yang kita lihat, kita kerjakan, disekitar.'  Jika ada yang marah, dialah yang digerakkan Allah untuk menguji kesabaran kita. Jika ada yang memuji, maka dia digerakkan Allah untuk mengingatkan kita menambah rasa syukur. Dan masih banyak kehadiran-kehadiran Allah di motor, di lampu, di mobil, di pohon, bahkan di partikel terkecil sekalipun yang ada dibumi. Bukan, bukan kita mewujudkan Allah sebagai motor, mobil, pohon, dan yang lainnya. Membuka sudut bagaimana Allah bisa menggerakkan tangan manusia untuk merakit yang rumit atau menggerakkan yang secara nalar tak bisa digerakkan.
Hadirkan Allah. Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus. Begitu seterusnya. Sebagaimana kepercayaan itu hadir dalam tubuh dan langkah untuk tetap melaksanakan disposisi-disposisi ini. Allah begitu andil dalam menggerakkan apa yg terjadi dalam hidup kita. Sangat, sangat, sangat andil. Maka adilkan dirimu dalam pengandilan itu.

I believe Allah will bless me

Rembang, 03022020
Staf kesiswaan yang menanti datangnya disposisi

------------------------------------------------------------------------------------

Catatan:
1. disposisi/dis·po·si·si/ n 1 Adm pendapat seorang pejabat mengenai urusan yang termuat dalam suatu surat dinas, yang langsung dituliskan pada surat yang bersangkutan atau pada lembar khusus;  (KBBI daring).
2. Dalam instansi penulis, disposisi dibedakan dalam 3 warna:
a. Warna biru : ditujukan untuk siswa
b. Warna kuning : ditujukan untuk guru
c. Warna merah muda : ditujukan untuk siswa dan guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar